Rayakan Tradisi dengan Nafas Kontemporer

Kompas – Semarak kreasi kriya Indonesia tampak pada perhelatan penting, pameran Adiwastra Nusantara 2018 yang berlangsung pada 11 – 15 April di Jakarta Convention Center.  Ajang ini bisa disebut sebagai barometer perkembangan kriya tekstil dan kerajinan tangan di Indonesia yang mampu menunjukkan dinamika terbaru industri kriya Tanah Air.

Bertema “Nuansa Kekinian dalam Balutan Wastra Adat Nusantara”, pameran ini menampilkan wajah baru kain Nusantara kepada generasi Milenial.  Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memanfaatkan dengan baik ajang ini untuk menghadirkan 34 pelaku industri kreatif yang berkurasi dalam payung IDentities.

Cindy Wowor dengan merk, COFO, mengusung motif dan kain tenun Koffo yang sempat punah dari Sangihe Talaud, Sulawesi Utara.  Tenun dibuat dari serat alami pisang abaka (Musa Textilis) dengan motif kakunsi, ragam hias Koffo yang paling banyak dikenal.  Bisnis ini juga salah satu cara untuk merevitalisasi budaya dan kemampuan menenun penduduk Sangir Talaud.